Membersamai Langkah Kaki
Bo, adang-kadang saya merasa kalau kita sudah lama sekali bersama dalam hubungan ini. Hahaha. Padahal setelah saya hitung, baru setahun setengah, PAS! Hey, happy 1,5 tahun and still count yah. Saya gak akan malu-malu nunjukin perasaan saya, orang-orang bilang nanti kalau putus bisa malu. Kalau ga jadi nikah bisa malu. So, what? Kenapa memangnya? Dunia ini terlalu kecil untuk menggosipkan kita, right?
Tapi, entah Bo juga menyadarinya bahwa tiap kali kita berjauhan entah karena urusan kerja atau sesuatu. Selalu ada barang milik pasangan yang dibawa serta. Cara bagi kita untuk terus membersamai. Seingat saya, kamu yang memulainya saat saya bertugas ke Bener Meriah. Eh, atau saya yang memulainya saat ke Bener Meriah. Kita uji saja sayang, siapa yang lebih dulu melakukannya. Dan pemenangnya, harus diberi hadiah, hahaha.
Saat itu, saya bertugas kemana gitu lupa (Bener Meriah deh kayaknya) dan meninggalkan jaket orange-hijau lumut saya untuk kamu pakai. Agar kamu yang imut tetap hangat dimalam hari. Lalu setelahnya, ikat rambut (yang paling sering) dan jilbab saya Bobo yang bawa sementara saya paling sering makai jaket, baju, jam (ini sih setiap hari) milikmu. Itu adalah cara bagi kita untuk terus bersama. Seperti sekarang, saya di Bali dan Bobo di Banda Aceh.
Saya senang, selalu ada hal baru diantara kita. Dan barangkali itu paling baik yah, memperbaharui segala hal baik terkait kita. Dari saya yang selalu rindu kamu.
Komentar
Posting Komentar