Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Tips Bagi Jomblo Menghadapi Weekend

Gambar
Hai gaess ... teman nana yang statusnya masih jomblo baik jomblowan maupun jomblowati. Kalian yang sudah akut menyendiri sampai-sampai lagunya Tulus menjadi hymne of weekend yang saban menjelang malam minggu diputar di Mp3. "suudah terlalu lama sendiri...suudah terlalu asik dengan duniaku sendiri."  ah ... sudahlah ... Parahnya abis salat ashar dan maghrib kamu menambah sebait doa agar malam ini hujan turun dan awet sampai pagi biar orang orang lebih milih bobok daripada jalan-jalan sama pasangan. Sungguh doa yang terpuji. Akibat jomblo menahun yang diderita, kita (kita? kita?) jadi malas nongkrong ke warung makan dan kedai kopi sebab takut mata iritasi melihat orang bermesraan. Lalu dengan serta merta kehilangan nafsu makan. Kalau sudah parah begitu, jangan ditunggu-tunggu. Sebab kalo tetap mengunci diri di kamarmu sambil meratapi nasib. Status gak akan berubah plus akan semakin terpinggirkan. Apalagi kalau teman-teman se genk udah pada punya jadwal ma

Seputar Aceh Culinary Festival

Gambar
Udah ke Aceh Culinary Festival yang diselenggarakan di Taman Sultanah Ratu Safiatuddin? Alhamdulillah bagi yang sudah. Kalau belum, jangan khawatir. Hari ini (7/7/2019) terakhir festival, buruan datang ya. Whehehe. Pose dulu sebelum ikut workshop Trus kalo datang ada apa aja? Ih, namanya aja udah festival kuliner, pasti ada makanan dooong. Hm, pokoknya makan makan makan. Infosheet  kelas di ACF Dari Sabang sampai Kuala Simpang, beragam makanan yang unik baik yang asli maupun olahan bisa dicoba. Selain anjungan-anjungan rumah adat yang disulap menjadi restoran makanan khas dari tiap daerah kabupaten/kota. Ada banyak tenant makanan-makanan yang dibuka untuk pelaku usaha yang  juga yang dapat dikunjungi lho teman teman. Oh ya, hari ini juga ada pembagian bu prang alias nasi perang alias nasi kucing gratis seribu porsi. So kalo belum sempat makan dan buru buru datang please  jangan takut kelaparan. salah satu tenant makanan Selain makanan ada penampilan musik

TIKUS BERMATA MERAH

Gambar
Ada lelaki tua di kampungku. Usianya sungguh tak dapat kutaksir. Sudah kutanya pada orang-orang tua di dusun. Mereka pun tak tau, yang pasti sudah sangat tua. Sebagai   gambaran saja  buatmu,  waktu kukecil saja ia sudah kami panggil Nek. Sekarang aku sudah  berusia 25 tahun . Dapat kau bayangkan kawan berapa usianya? Setiap hari ia berjalan sendirian menyusuri lorong-lorong. Kadang ia membawa beberapa benda. Kadang membawa balok sebesar pemukul  kasti, sesekali minyak tanah dan pernah tak sengaja kulihat ia sedang memainkan pemantik api. Nek Daud namanya. Mulutnya menggumam tak pernah berhenti, sekali-sekal i terdengar suaranya berselawat, kali yang lain ia bersenandung tak jelas atau mengoceh sendiri. Tak tanggung, suara Nek Daud jelas terdengar sampai ke ujung lorong . Kubilang saja, orang-orang tidak ada yang memperdulikan hal ini, mereka sudah cukup sibuk dengan urusannya masing-masing. Suaranya serupa angin saja. Seminggu tidak terlihat, jalanan terasa sepi. Ta