Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Harapan Pasangan Tua

Gambar
“ Assalamu’alaikum warahmatullah.. ” usai shalat subuh Pak Rahman segera melipat sajadah biru yang sudah mulai terkelupas benangnya itu, ia tak lagi melanjutkan do’a karena mendengar suara gaduh di jalanan yang berjarak tak lebih 5 meter dari rumahnya. Belum sempat bertanya, dengan tergopoh-gopoh istrinya sudah menyongsongnya.  “Abi, ada bayi dibuang di pematang sawah,” kata istrinya dengan suara bergetar. “Apa?” tanya Pak Rahman seolah tak percaya pada pendengarannya. “Siapa bilang?” ulangnya. “Itu, si Ali! Tadi subuh dia ke sawah mau membuat   peuneuduk [1] . Eh, nggak   tahunya dia melihat bungkusan bayi di pematang” jelas Mak Khatijah , istrinya . Darah Pak Rahman berdesir. Jantungnya tiba-tiba berdegup sangat kencang. Rasanya ia ingin sesegera mungkin ke sawah. Ia ingin melihat bayi itu. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia ingin... Ia pamit pada istrinya. Setengah berlari menuju pinggiran kampung   arah menuju glee [2] , ke sawah dimana bayi itu b

Menanti Janji Senja

Gambar
Maya bukan tidak biasa hidup sendirian. Dia telah melakukannya selama 13 tahun terakhir. Sejak Ayah Putri meninggal, ia tegas menolak lamaran setiap laki-laki yang hendak memperistrinya baik dalam ikatan perkawinan yang legal maupun dibawah tangan. Begitu pula tawaran beberapa sanak saudara yang bermaksud baik maupun sebaliknya, ajakan untuk tinggal bersama dan merawat Putri anaknya dengan sopan ia tolak. Dalam hari-hari yang berat itu ia telah cukup mengejutkan dirinya sendiri dan orang orang lain disekeliling yang menganggapnya akan kesulitan apalagi ia masih terlalu muda untuk hidup sendiri tanpa suami yang mengurus segala sesuatunya.  Namun Maya ternyata bisa melewatinya dengan baik hingga hari ini. Meski berat ia telah belajar dengan keras untuk melakukan semuanya sendirian; membesarkan Putri dan kembali bersekolah, sesuatu yang sempat ia tinggalkan dulu. Tentu saja ia rindu pada Ayah Putri terutama di saat saat senja, saat dulu sekali biasanya suaminya pulang dengan sep