Langsung ke konten utama

3 Warung kopi yang asik buat nongkrong di Kota Lhokseumawe



Dear temans, libur lebaran kemari nana pulang kampung  ke Lhokseumawe. Gak disangka, belum lama migrasi ke Banda Aceh, warung kopi tempat biasa nana bersama batman dan wiro sablenk nongkrong sudah pindah. Nah, akhirnya bergerilya lah kami ke kedai kopi lain.

Nah, kalau kamu singgah atau ke Lhokseumawe. Pengen nongkrong sambil minum trus bingung mau ngupi dimana. Eih, pengen minum lho bukan ngupi. Yaelah... Ngupi tu itu adalah nama budaya minum-minum. Bisa kok ngeteh atau ngejus di kedai kopi. Whehehe. Hm, barangkali warung kopi yang nana sebutkan berikut bisa jadi salah satu tempat tujuanmu dear.

Berikut 3 warung kopi asik versi ceritanana buat nongkrong beserta dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Oh ya, list ini bukan menegasikan warung kopi keren lainnya yang barangkali belum sempat kembali nana jajaki ya.

1. Ocean
Bernama Ocean tetapi ini bukan terinspirasi dari judul pelem yang dibintangi George Clooney atau Sandra Bullock yes. Itu cafe adalah terjemahan dari nama jalan dimana ia berada. Letaknya di jalan Samudera. Samudera cafe alias Ocean Cafe. Kalau gak tau dimana jalan itu, gampangnya ini cafe pas diseberang rumah sakit PMI. Jadi kalau naik becak bisa bilang ke RS. PMI trus celingak-celinguk deh ke seberangnya. Wheheheh. Kalau naik motor sendiri bisa pakai google map.

Ice krim coconut (salah satu menu Ocean)

Harga minuman dan makanan disini standar. Artinya gak terlalu mahal. Mau kopi, teh, jus bahkan es krim sekalipun, Ada! Kalau makanan standar lah ya, nasi goreng, mie goreng dll. Snack nya ada kentang goreng juga. Kalau kita datang pagi, ada kue-kue pagi semacam risol, donat, timphan dan ada gerobak bubur ayam bandung yang stay didepan cafe. Asik kan.

Kelebihan Ocean yang lain adalah kamar mandinya yang bersih, ada musalla kecil buat salat plus mereka punya ruangan khusus yang bebas asap rokok serta ber AC yang bisa buat kerja juga (gak pake bayar ruang asal jangan lupa pesan makanan dan minuman yes). Baidewe juga bisa kamu booking untuk kegiatan semacam arisan, ultah dll. Di waktu-waktu biasanya, ruangan ini mah bebas nongkrong tanpa harus pesan (asal masih ada tempat, whehehe). Jadi buat kita yang gak mau jadi perokok pasif atau harus jaga kesehatan sebab hamil, pengen paru-paru sehat ataupun bengek. Ini cocok sudah!


Nongkrong bareng genks

2. Station Coffee Premium

Ini sih kurang terkenal apalagi. Lokasinya mudah sekali untuk ditemukan, selain kedainya yang besar lokasinya pun dipinggir jalan besar trus diseberang SPBU Simpang Kuta Blang. Sangking gedenya ini cafe, ada lokasi depan dan belakang. Kalau nana lebih suka dibelakang sob sebab angin sepoi-sepoi masih kerasa karena tempatnya setengah terbuka alias tak berdinding.

Station Cafe bangunan belakang

Enaknya, selain ada banyak makanan juga sering ada pertunjukan musik besar dikedai ini. Kalau bicara soal rame sih bukan main, makanya walau pelayannya rame sekalipun buat menanti makanan tiba pun laparmu bisa meningkat naik 2 sampai 3 kali lipat gaess. 

Bicara soal makanan, disini termasuk lengkap. Lontong, nasi briyani, spaghetti, mie caluek, dimsum, risol. Uh..apalagi ya? Nana sampe lupa sangking banyaknya. Istimewa, minuman sanger espresso disini termasuk yang juara. Kental, manisnya standar (gak bikin eneg) dan aroma kopinya uh lala. Selain espresso, cappuccino, es coklat yang terbilang moderen. Ada lho kopi sareng yang sensasi saring menyaringnya bisa kamu tonton langsung.

Fokus sama baristanya, abaikan pasangan yang tak sengaja terfoto (Premium bagian depan)

Mau makan dimana aja baik didepan atau dibelakang kamu bayarnya tetap ke kasir. Bedanya kalau dibelakang kamu akan dikasih struk oleh kasir belakang untuk dibawa kedepan. Nah, penting juga buat memastikan apa dan berapa harga makanan atau minuman yang kamu makan tertera disitu jangan sampai ada menu yang gak kamu pesan tapi ada di struknya. Whehehehe.

3. QBO

Kedai kopi QBO atau kalo sulit boleh dibaca Kibo (whehe) adalah warung kopi yang terbilang baru. Ada beberapa bulan belakangan ini. Letaknya di jalan Pasee seberang terminal labi-labi dan L-300 kota Lhokseumawe. Kalau kamu mau pulang kampung dan mobilmu belum berangkat, boleh la singgah dimari. Kedai kopi ini lumayan besar dan sekarang jadi sekretariat bersama para jurnalis wilayah Pasee. 

Hm, sebelumnya kalau nana boleh cerita Abuwa Kupi dulu tempat nongkrong sepagi, sesiang sampai semalam larut. para jurnalis Pasee. Kawan-kawan AJI, Layar Berita, Waspada, Go Aceh, PUJA TV,Viva News, Antara, AJNN. Dari nulis berita sampe nonton bareng bola. Banyak lah ... sampe-sampe nana gak bisa sebutkan semua. Dan itu termasuk tempat paporit nana. Sejak Abuwa pindah, QBO menjadi tempat baru. 

Sanger 

Nah, karena tempat baru, kinclongnya masih keliatan shay. Kopi itam ada, sanger ada juga. Tapi gak ada jus ya, ntah karena baru abis lebaran atau memang gak ada. Pokoknya belum ada jus (saat ini). Makanan juga belum ada yang jualan jadi cuma kue dan kacang-kacang gitu. Eh, kalo minum disini harganya gimana? Kalo bicara soal harga QBO nih termasuk murah meriah genks. Hematlah. Cuma sempat wifi agak lelet sikit mungkin karena sedang rame orang ya. Wheheh. Tapi nongkrong dimari bikin kamu update sama perkembangan dunia khan. Whihihihi.

Nah, itu dulu ya review 3 cafe/kedai kopi asik menurut ceritanana. Apakah artinya kedai kopi ain kaga asik nih beb? Eih, jangan salah sangka. Ini kan baru 3 dulu nanti akan dibanyakin lagi. Makanya ajakin aku dong ke kedai kopi favourit mu. Whehehe. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umar dan Sembilan Butir Peluru yang Selalu Dibawanya

Tahun 2019, saya menggantikan Faisal Hadi sebagai interpreter untuk seorang periset bernama Amoz J. Hor. Bersama Hendra Saputra, kami berkunjung ke beberapa tempat sepanjang pantai timur Aceh. Perjalanan tersebut berlangsung selama hampir dua minggu. Dari banyak narasumber yang kami temui, salah satunya Umar. Ia adalah mantan ajudan Teungku Ishak Daud—Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peureulak. Di awal, Umar terkesan defensif, tampak tak suka dengan kedatangan kami, terutama ketika hendak diwawancara. Wajahnya datar tanpa emosi, sulit meraba apa yang ia pikirkan saat itu. Usaha saya untuk beramah-tamah terasa sia-sia belaka karena Umar terlihat amat ketus. Hati kecil saya bergumam, kalau tidak berkenan diwawancara kenapa menerima sejak awal? Orang ini terkesan plintat-plintut. Saya mengalami jalan buntu dalam mencari jalan keluar untuk memecah kebekuan di meja. Amoz tampaknya bisa merasakan itu. "Nana tidak usah terlalu berusaha. Tidak apa-apa, kita minum kopi saja,&quo

Suzuya Mall Banda Aceh Terbakar

Suzuya Mall Banda Aceh, letaknya di Seutui. Kampung tempat saat ini saya tinggali, waktu tempuh sekira 20 menit saja kalau jalan santai atau 4 menit dengan sepeda motor. Tempat perbelanjaan (hampir) serba ada ini gak terlalu spesial, cuma sering ada diskon dan beberapa barang/merek yang gak dijual bebas seperti Ace, The Body Shop, Miniso aja yang buat saya kesana. Tentu, sebagian besar bukan belanja beneran barang-barang tersebut melainkan window shopping , cari inspirasi atau nambah semangat nabung . Biasanya, setiap dua minggu saya selalu belanja bahan rumah tangga. Sebagian barang yang tahan lama saya beli di pasar modern seperti swalayan, banyak diskon yang ditawarkan. Sementara bahan tak awet seperti sayuran dan ikan saya beli di pasar tradisional, karena biasanya lebih murah dan seringkali langsung dari tangan pertama (petani). Itu kebiasaan yang sudah saya bangun sejak 2 tahun yang lalu untuk menjaga efisiensi dan tetap ekonomis. Rino suka menemani saya belanja, yang sebenarnya

Membersamai Langkah Kaki

Bo, adang-kadang saya merasa kalau kita sudah lama sekali bersama dalam hubungan ini. Hahaha. Padahal setelah saya hitung, baru setahun setengah, PAS! Hey, happy 1,5 tahun and still count yah. Saya gak akan malu-malu nunjukin perasaan saya, orang-orang bilang nanti kalau putus bisa malu. Kalau ga jadi nikah bisa malu. So, what? Kenapa memangnya? Dunia ini terlalu kecil untuk menggosipkan kita, right? Tapi, entah Bo juga menyadarinya bahwa tiap kali kita berjauhan entah karena urusan kerja atau sesuatu. Selalu ada barang milik pasangan yang dibawa serta. Cara bagi kita untuk terus membersamai. Seingat saya, kamu yang memulainya saat saya bertugas ke Bener Meriah. Eh, atau saya yang memulainya saat ke Bener Meriah. Kita uji saja sayang, siapa yang lebih dulu melakukannya. Dan pemenangnya, harus diberi hadiah, hahaha.  (fotonya justeru saat sedang di Lampuuk) Saat itu, saya bertugas kemana gitu lupa (Bener Meriah deh kayaknya) dan meninggalkan jaket orange-hijau lumut saya untuk kamu paka