Semusim Bersama Celocia
Beberapa bulan belakangan ini, orang-orang ramai memposting
foto diri ataupun bersama teman-teman dikebun bunga. Bahkan Ibu Gubernur non
aktif; Darwati A. Gani juga punya foto ditempat serupa. Oren, kuning dan merah
menghampar, layaknya di Eropa. Beberapa portal media pun ikut memberitakan.
Judulnya bukan main menggoda.
Foto-foto indah itu bukan di Belanda, taman celocia yang saya
ceritakan ada di Aceh Jaya. Jujur, saya ingin juga kesana, bersuka diantara
bunga-bunga. Benarlah kata orang bijak. Segala keinginan tulus akan
dipeluk oleh semesta. Sebuah komunitas yang saya ikuti yaitu Komunitas Bela
Indonesia (KBI) Aceh mengadakan roadshow ke Aceh Barat Daya (Abdya) yang mana
akan melewati Aceh Jaya. Omong-omong, Aceh
Jaya itu posisinya ke Arah Barat kalau dari Banda Aceh dan kami membutuhkan
waktu sekitar 3 jam untuk tiba disana.
Tidak ada satupun dari kami berdelapan yang pernah ke kebun
celocia. Sempat harap-harap cemas, apakah lokasinya akan jauh dari jalan
nasional, apakah jalanan menuju kesana sulit ditempuh? Nyatanya, kebun tersebut
berada dipinggir jalan nasional. Tepatnya di Gampoeng Alue Piet - Panga, lokasi taman sangat mudah ditemukan. Bukan cuma karena
warna-warni yang sudah menarik mata sejak dari kejauhan tetapi juga mobil dan
sepeda motor yang diparkir berbaris rapi. Saat kami kesana, kebetulan hari
sabtu. Ramainya bukan main.
Diatas bedengan-bedengan itu tumbuh batang-batang celocia,
hampir semeter tingginya, bunga menjulang bermekaran. Indahnya memang seperti
di Belanda (maksudnya foto-foto kebun bunga penuh warna yang ada di Belanda. Saya
sendiri belum pernah kesana. whehehe). Celocia adalah bunga semusim atau dua
musim tergantung kondisi. Perawatannya tidak begitu sulit dan membutuhkan
cahaya matahari yang banyak. Ah, cocok sekali dengan Aceh.
Sebelum jemprat-jempret, kita masuk kedalam dengan tiket
seharga 10.000,-. Gak ada batasan waktu, kita boleh disana selama apapun yang
kita mau. Kalau cuaca agak panas, kita bias menyewa topi juga. Ada dua jenis
topi yang ditawarkan. Topi jerami atau topi lebar, harganya hanya selisih
sedikit. Rp. 5.000 untuk topi jerami dan
Rp. 10.000 untuk topi kain yang lebar. Harga pantas untuk spot foto
instagramabble. Gak kebayang lah foto yang akan nangkring di sosmed nanti. Uh la la
Saat saya pergi, belum ada pengantin yang berfoto disana. Terinspirasi
sama Syahrini yang dilamar Reino Barack diantara bunga-bunga. Hm … foto wedding diantara celocia. Barangkali kamu
mau mencoba?
Komentar
Posting Komentar